Selasa, 10 Juli 2012

7 Application for Office

Dengan bentuk yang lebih praktis dibandingkan notebook atau laptop, tak berarti fungsi Tablet PC jadi terbatas. Pasalnya, dengan spesifikasi yang cukup mumpuni, Tablet PC bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan beragam pekerjaan kantor. Misalnya untuk presentasi, mengirim email, melihat dan membuat file dokumen bisnis atau hal lainnya lain yang biasa dilakukan di PC. Hal ini, tentu saja tak lepas pula dengan dukungan aplikasi Office seperti berikut ini:

Olive Office Premium
Developer    : OlivePhone
Format         : Android
OS Minimum     : 1.6 and up
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 3.3MB
Olive 1
Olive 2
Olive 3
Pilihan lain yang bisa anda pilih jika mencari aplikasi office yakni Olive Office Premium yang secara fitur tidak kalah dengan  Aplikasi office lainnya. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dimana anda bisa membuat dokumen, melihat, ataupun mengedit dokumen anda.  Hal tersebut juga bisa dilakukan pada dokumen excel, power point, PDF, CHM, dan MHT.  Intinya Olive Office Premium menjadi aplikasi yang bisa diandalkan bagi anda yang mobile dan aktif tanpa harus kerepotan untuk mengerjakan pekerjaan anda jika dibandingkan mengggunakan perangkat lain seperti laptop atau Notebook.

3D Charts
F0daeb93b1bbaebf021229589b2926c0
Developer    : Advance-Media
Format         : Android
OS Minimum     : 2.2 and up
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 327kB
3d 1
3d 4
3d 5
3d 6
3d 7
3d 8
Bagi anda yang sering menggunakan tablet PC untuk kebutuan presentasi setidaknya membutuhkan aplikasi yang membantu anda untuk memberikan presentasi dengan lebih baik.  3D Charts merupakan aplikasi yang sangat membantu anda untuk membuat grafik dengan beragam pilihan. Tidak hanya grafik denga visual 3D, jenis lain seperti 2D, Landscape dan portrait bisa digunakan untuk memaksimalkan presentasi anda. Sebagai aplikasi yang bisa didapatkan secara gratis pilihan yang disediakan cukup banyak dan menarik perhatian.

Kingsoft Office
09f778a110b81564f53aac4a920f71f8
Developer    : Kingsoft Office Software Corporation Limited
Format         : Android
OS Minimum     : 2.1 and up
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 7.7MB
King 1
King 2
King 4
King 5
KingSoft Office adalah salah satu aplikasi Office yang cukup ramah untuk penggunanya. Karena pilihan bahasa yang disediakan cukup banyak, sayangnya tidak ada Bahasa Indonesia. Aplikasi ini memudahkan anda untuk melihat dan mengedit berbagai jenis file yang ada dengan cara yang mudah dan tampilan UI yang menarik. Kingsoft Office juga memiliki fasilitas Built-in Manager yang fungsinya secara otomatis akan merapihkan data dan dokumen anda.Hingga saat ini berbagai update telah diberikan developer untuk menjadikan aplikasi lebih user friendly untuk penggunanya dan mudah – mudahan saja dalam waktu dekat akan tersedia bahasa Indonesia.

ThinkFree Office Mobile Viewer
8b9223d920993d2abb90223b9e6e3d3d
Developer    : ThinkFree Mobile
Format         : Android
OS Minimum     : 2.2 - 2.3.7
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 7.7MB
Think 1
Think Free
Untuk anda yang tidak mau repot dengan berbagai jenis fitur dan menu yang ada pada Aplikasi office lainnya, anda bisa mencoba ThinkFree Office Mobile Viewer yang memfokuskan hanya sebagai dokumen viewer  untuk dokumen Word, Excel, dan Powerpoint. Aplikasi ini juga dapat mengirimkan dokumen tersebut via email atau melihat dokumen via attachment.  Mudah  dan sederhana adalah kata yang tepat untuk aplikasi ini, namun jika anda juga ingin fungsi edit atau menciptakan dokumen baru, anda membutuhkan jasa aplikasi lain yang menyediakan fitur tersebut.

Mobile Doc Scanner Lite

D839f7543b30658ee8acbb376b165ea0
Developer    : STOIK
Format         : Android
OS Minimum     : 2.2 and up
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 799kB
Scan 1
Scan 2
Scan 3
Scan 4
Scan 5
Scan 6
Scan 7
Aplikasi cukup populer dikalangan pengguna Nokia, karena sebelumnya Mobile Doc Scanner Lite cukup populer dikalangan pengguna ponsel dengan sistem operasi Symbian. . Mobile Doc Scanner memberika fungsi yang menarik dimana dapat merubah ponsel anda menjadi perangkat scanner dokumen.  Proses Scan cukup merepotkan jika anda menggunakan alat scanner, atau biasanya anda menggunakan fungsi kamera ponsel yang hasilnya terkadangn tidak sesuai seperti tulisan atau gambar pada dokumen  tidak terlihat jelas. Dengan menggunakan aplikasi ini, anda akan mendapatkan scan dokumen yang secara lebih baik yang mengkombinasikan kamera ponsel dengan fitur yang ada di aplikasi ini.

Documents To Go
54ec7c849e0d86bbf4d7ef751e6fe4dc
Developer    : DataViz, Inc.
Format         : Android
OS Minimum     : 1.5 and up
Download    : Google play
Price         : $14.99
File Size         : 57kB

Dengan menggunakan versi berbayar pengguna tidak hanya dapat menampilkan file Word, Excel, PowerPoint dan PDF melainkan juga bisa menyunting file office yang dimiliki atau membuat file baru langsung dari perangkat Androidnya.
DocumentsToGo juga mengantongi sejumlah fitur lain, diantaranya dukungan terhadap file Word dan Excel 97-2007 yang terproteksi dengan password, integrasi Google Docs yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menampilkan dan menyunting file dari Google Docs langsung didalam aplikasi ini, serta yang tak kalah penting sinkronisasi antara perangkat Android dan komputer pengguna dengan Intact Technology.
DocumentsToGo Ss1 1
DocumentsToGo Ss2
DocumentsToGo Ss3
DocumentsToGo Ss4
OfficeSuite Pro 6 + (PDF & HD)
E5cc89588317e230148a888264e1a5fc
Developer    : Mobile Systems
Format         : Android
OS Minimum     : 2.2 and up
Download    : Google play
Price         : Free
File Size         : 799kB

Selain fungsi software Office, OfficeSuite Pro 6 juga memiliki fungsi file browser dan integrasi terhadap layanan Google Docs sehingga memudahkan pengguna untuk mengolah dokumen office yang tersimpan di dalam perangkat Androidnya maupun yang  tersimpan pada layanan Google Docs.Fitur lain yang juga menarik, pengguna dapat berbagi file Office yang dimiliki melalui email maupun Bluetooth lewat aplikasi ini. Secara keseluruhan Pro 6  memiliki banyak fitur terbaru  yang sangat membantu kebutuhan pekerjaan anda pada perangkat tablet PC.
Pr 6
Pro
Pro 2
Pro 8

Samsung Galaxy S Advance GT-i9070, Suksesor Sang Jawara

Kedatangan Samsung Galaxy S  ke pasar global telah mengukuhkan posisi Samsung sebagai vendor ponsel android dengan angka penjualan terbesar di seluruh dunia. Setelah menghadirkan Galaxy SII, Samsung kembali menghadirkan produk lain yang diposisikan sebagai pengisi celah pasar pengguna S generasi pertama dan generasi kedua. Hadir dengan nama Galaxy S Advance , Samsung membekalkan prosesor berinti ganda  dengan banderol harga yang lebih bersahabat dari generasi pendahulunya. Dengan level harga 4 jutaan, apakah S Advance sudah  cukup layak untuk Anda bawa  pulang ?

Desain

Dimensi: (WxDxH) : 123.2 x 63 x 9.7 mm; Bobot: 120 g
Hadir dengan desain candy bar full touchscreen, S Advance hadir dengan bodi tipis setebal 9,7mm. Dari sisi desain, S Advance menganut bentuk lengkung  ala Galaxy Nexus yang menghasilkan bodi lebih tipis dibagian atas. Sementara di bagian belakang, S Advance menggunakan materi plastik dengan tekstur bergerigi yang menonjolkan kesan elegan.Tepat dibawah bentangan layar luasnya, Anda akan menemukan dua tombol sentuh sensitif: menu, dan back serta satu tombol fisik home. Sedangkan diatas layarnya, Samsung menyematkan kamera depan 1,3MP serta sensor proximity yang berdampingan pula dengan sensor ambient light.Untuk menyalakan ponsel ini, Anda dapat menekan tombol power di sisi kanan. Mengatur besaran volume dapat Anda lakukan dengan menekan tombol pada sisi kiri bodi. Sementara untuk bagian bawah terdapat port audio serta micro USB.

Nokia Asha 311, 305, dan 306: Ponsel Layar Sentuh Terjangkau, Fitur Ala Smartphone

ertempat di Backstage, Ancol Taman Impian, Nokia Indonesia meluncurkan jajaran ponsel SmartLite yang terdiri dari Asha 311, Asha 305, dan Asha 306. Ketiga ponsel yang datang suguhan layar sentuh 3.0 inchi dengan resolusi 240 x 400 pixels dan diklaim bakal membawa pengalaman perangkat sentuh menjadi 3 kali lebih cepat dan 85% lebih hemat. Tak heran, ketiga perangkat ini pun diharapkan dapat mewujudkan komitmen Nokia  untuk dapat menghubungkan satu miliar konsumen berikutnya ke internet.
Meski datang dengan ukuran layar yang sama plus desain yang terlihat mirip, sejatinya ketiga ponsel tersebut memiliki perbedaan di dalamnya.
Nokia Asha 311 yang memiliki desain stylish bakal disokong dengan jaringan 3.5G dan prosesor 1 GHz untuk dapat memberikan pengalaman internet yang luar biasa cepat. Ponsel dengan kemampuan mumpuni ini juga memiliki layar anti gores kapasitif berwarna cerah dengan filter polarisasi yang memastikan pengguna mendapat pengalaman terbaik dari tampilan antarmuka yang unik dan menyenangkan.
Berbagai fitur menarik juga telah tersemat di Asha 311, seperti kamera 3.2 MP, Nokia Maps, dan game Angry Birds. Untuk pengguna yang gemar bersosial media perangkat ini juga memungkinkan akses mudah ke Facebook, Twitter, serta jejaring sosial populer lainnya.
Nokia Asha 305 merupakan ponsel SmartLite Dual SIM yang dibekali dengan layar sentuh resistif WQVGA berukuran 3 inchi. Untuk konektivitas ponsel ini dibekali dengan Bluetooth dan jaringan Dual Band. Tersedia 40 game dari Electronic Arts yang bisa diunduh dan dimainkan ponsel ini. Sementara fasilitas lain seperti kamera 2 MP, Nokia Maps, dan Nokia Browser juga kian melengkapi ponsel yang dibanderol dengan harga Rp849.000 ini.
Berikutnya Nokia Asha 306, ponsel ini merupakan saudara dari Asha 305. Walaupun memiliki semua fitur yang terdapat pada Asha 305, seperti layar sentuh resistif WQVGA berukuran 3.0 inchi dan 40 game EA gratis, Asha 306 juga dibekali konektivitas WLAN. Dengan begitu pengguna ponsel ini dapat tetap terhubung di mana saja. Tak hanya itu, Nokia Asha 306 juga mendukung video streaming melalu GPRS dan WLAN.
Spesifikasi Nokia 311:- Jaringan: 2G GSM 850 / 900 / 1800 / 1900; 3G HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
- Dimensi: 106 x 52 x 12.9 mm, Bobot: 95
- Layar: 3.0 inchi (240 x 400), TFT capacitive touchscreen, 56K colors, Multitouch, Corning Gorilla Glass
- Memori: Internal 140 MB plus slot microSD up to 32 GB; ROM 256 MB; RAM 128 MB
- Konektivitas: HSDPA 14.4 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps; Wi-Fi 802.11 b/g/n; Bluetooth v2.1; microUSB v2.0, USB On-the-go support
- Kamera: 3.15 MP, 2048x1536 pixels, Video VGA@25fps
- Prosesor: 1GHz
- Messaging: SMS, MMS, Email, IM
- Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
- Radio: Stereo FM radio with RDS
- Fitur lain: player MP4/H.264/H.263/WMV, player MP3/WAV/WMA/AAC, Organizer, Voice memo, Predictive text input
- Baterai: Li-Ion 1110 mAh (BL-4U)
Spesifikasi Asha 305:- Jaringan: GSM 900 / 1800 - SIM 1 & SIM 2
- Dimensi: 110.3 x 53.8 x 12.8 mm; Bobot: 98 gram
- Layar: 3.0 inchi (240 x 400), TFT resistive touchscreen, 56K colors
- Memori: Internal 10 MB plus slot microSD up to 32 GB; ROM 64 MB; RAM 32 MB
- Konektivitas: Bluetooth v2.1; microUSB v2.0
- Kamera: 2 MP, Video 176x144@10fps
- Messaging: SMS, MMS, Email, IM
- Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
- Radio: Stereo FM radio with RDS
- Fitur lain: Dual SIM, SNS integration, player MP4/H.264/H.263/WMV, player MP3/WAV/WMA/AAC, Organizer, Voice memo, Predictive text input
- Baterai: Li-Ion 1110 mAh (BL-4U)
Spesifikasi Asha 306:- Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
- Dimensi: 110.3 x 53.8 x 12.8 mm; Bobot: 98 gram
- Layar: 3.0 inches (240 x 400), TFT resistive touchscreen, 56K colors
- Memori: Internal 10 MB plus slot microSD up to 32 GB; ROM 64 MB; RAM 32 MB
- Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth v2.1; microUSB v2.0
- Kamera: 2 MP, Video 176x144@10fps
- Messaging: SMS, MMS, Email, IM
- Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
- Radio: Stereo FM radio with RDS
- Fitur lain: Dual SIM, SNS integration, player MP4/H.264/H.263/WMV, player MP3/WAV/WMA/AAC, Organizer, Voice memo, Predictive text input
- Baterai: Li-Ion 1110 mAh (BL-4U)

Jumat, 29 Juni 2012

Setelah Galaxy Tab, Apple kini Blokir Nexus

CALIFORNIA - Belum lama berselang sejak Apple berhasil memblokir Samsung Galaxy Tab 10.1 di Amerika Serikat. Kini. raksasa teknologi dari Cupertino itu berhasil memblokir penjualan Galaxy Nexus besutan Samsung.

Diwartakan Mashable, Sabtu (30/6/2012), pemblokiran yang dilakukan Apple terjadi bersamaan dengan hari terakhir konferensi Google I/O. Padahal di konferensi tersebut Google baru saja mengumumkan sederet produk barunya, termasuk Android 4.1 Jelly Bean.

Samsung Galaxy Nexus yang diblokir Apple itu, untuk saat ini, merupakan satu-satunya smartphone yang mampu mengadopsi Jelly Bean dan dibagikan pada banyak pengembang aplikasi.

Hakim U.S. District Court Lucy Koh memberikan perintah pemblokiran tersebut di tengah sengketa paten antara dua vendor gadget raksasa itu. Agar perintah pemblokiran ini dapat berlaku, Apple perlu mengajukan obligasi sebesar USD96 juta.

Galaxy Nexus merupakan satu-satunya smartphoone Android yang benar-benar murni. Vendor smartphone tidak meletakkan piranti lunak besutan mereka untuk melapisi Android ini. Smartphone ini juga merupakan yang pertama meluncur dengan Ice Cream Sandwich.

Iran Siap Luncurkan Satelit Fajar

Menteri Pertahanan Iran menyatakan peluncuran satelit Fajar ke orbit dalam waktu dekat kembali membuktikan kemampuan sains dan teknologi Iran.
 
Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan satelit itu akan diluncurkan pada akhir Mei,  dan kemungkinan besar pada 23 Mei.

"Republik Islam membuat terobosan besar di bawah tekanan sanksi. Jika kekuatan hegemonik berpikir bahwa mereka bisa menekan Iran melalui sanksi, mereka justru sebenarnya sedang menyia-nyiakan peluangnya sendiri," tambahnya.

Vahidi menilai kebijakan yang diambil oleh beberapa negara Barat tidak akan menghalangi pertumbuhan Iran.

"Laju pertumbuhan dan pembangunan telah meningkat, dan satelit diluncurkan pada interval pendek yang menunjukkan kemampuan sains dan teknologi Iran," katanya.

Pada 13 Mei lalu, Vahidi mengumumkan Iran akan segera meluncurkan satelit nasional Fajar, yang merupakan satelit pengintai dengan kekuatan energi surya.

Satelit Fajar akan ditempatkan di orbit elips dalam radius 400 km, dan akan tetap di ruang angkasa selama satu tahun setengah.

Iran meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri, Omid (Harapan) pada 2009. Negara ini juga mengirim biokapsul pertama makhluk hidup ke ruang angkasa pada bulan Februari 2010, dengan menggunakan Kavoshgar-3 (Explorer-3)

Iran adalah salah satu dari 24 anggota pendiri Komite PBB tentang Penggunaan Antariksa secara Damai, yang didirikan pada tahun 1959.

Tehran juga berencana untuk meluncurkan misi berawak pertama ke ruang pada 2019 mendatang.

30 Negara Meminta Bantuan Iran Menghadapi Virus Flame

Pejabat Lembaga Teklologi dan Informasi Iran menyatakan, sebanyak 30 negara termasuk Australia, Belanda, dan Malaysia serta berbagai negara yang selama ini tidak menjalin hubungan kerjasama dengan Iran, mengontak "pusat karantina" dan meminta bantuan beserta perangkat untuk melawan dan menghapus virus "Flame".

Esmail Radkani dalam wawancaranya dengan FarsNews mengatakan: "Pusat karantina" Lembaga Tinformasi Iran lebih dari satu bulan berhasil mengidentifikasi virus "Flame", dan selama itu berusaha menciptakan anti-virus dan perangkat untuk membersihkannya.

Ditegaskannya, mengingat virus yang tidak bisa dideteksi oleh 34 anti-virus dunia, sebuah perangkat diciptakan untuk membersihkannya dan sedikitnya 30 negara termasuk Australia, Belanda dan Malaysia dan sejumlah negara yang selama ini tidak memiliki hubungan kerjasama dengan Iran, mengontak "pusat karantina" dan meminta bantuan beserta perangkat untuk melawan dan menghapus virus tersebut.

Radkani sebagai ketua "pusat karantina" di Lembaga Teknologi Informasi Iran itu menambahkan bahwa, identifikasi virus ini dan produksi perangkat pembersihnya cukup rumit dibandingkan dengan virus-virus sebelumnya (IRIB Indonesia/HS/MZ)

Iran Akan Segera Luncurkan UAV Baru Produksi Domestik

Direktur Manajer Organisasi Industri Penerbangan Departemen Pertahanan Iran, Manouchehr Manteqi, kembali menekankan kemampuan Iran dalam memproduksi pesawat tanpa awak (UAV), dan menegaskan bahwa pesawat tersebut dapat terbang mengelilingi angkasa negara ini.

Hal itu dikemukakan Ahad (10/6) oleh Manteqi di Tehran seraya mengatakan bahwa hingga akhir tahun ini kalender Persia (mulai 20 Maret) pesawat tersebut dapat diterbangkan ke berbagai titik manapun di Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengembangkan sejumlah varian dari pesawat tanpa awak Ababil produksi domestik, termasuk pesawat taktis Ababil-5 untuk misi pengintaian dan pengawasan jarak menengah, Ababil-T untuk misi serangan jarak pendek atau menengah, dan juga varian Ababil-B dan Ababil-S.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, ketika berbicara kepada wartawan setelah pertemuan kabinet di ibukota pada tanggal 29 Januari lalu mengatakan bahwa Republik Islam akan segera meluncurkan sebuah pesawat pengintai laut baru produksi domestik.

Pesawat patroli maritim baru itu memiliki durasi penerbangan tinggi, dan dapat digunakan untuk mengawasi penuh seluruh wilayah maritim Iran melalui radar optik dan sistem kapal selam.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah meraih terobosan besar di bidang pertahanan dan bahkan telah mencapai kemandirian dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.

Iran berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga di kawasan, bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara-negara lain mengingat doktrin pertahanan Republik Islam semata-mata berdasarkan pada prinsip pencegahan. (IRIB Indonesia/MZ)

Sharp Elite Pro-60X5FD

How elite is Sharp’s Elite Pro-60X5FD? So elite that you can’t just walk into your local big-box store and walk out with one. So elite that if you have to ask how much it costs, you can’t afford it. So elite that it doesn’t even say Sharp on the bezel; it says Elite.
With that kind of cred, you expect one damn good TV. And the Pro-60X5FD is that, with to-die-for black levels, glorious color, enough ports to fill two TVs, and just about every eyeball-pleasing extra technologists have invented. Only a couple of usability quirks stop this panel from achieving perfection.
The first thing you’re likely to notice about the 60-inch LED-backlit screen, aside from its room-commanding size, is that you can see yourself in it. The high-gloss glass reflects everything, which is not a problem when you’re in a dark room watching something bright, but distracts like crazy when there’s ambient light from lamps and windows.
Other TVs have a matte finish that helps reduce the glare. But perhaps the Elite’s mirror-like surface is the price you pay for the deepest blacks and most spot-on colors you’re likely to see in a home environment. Ye, gods, does this screen look sweet.
Likewise, the Elite rocks the best 3-D this side of the megaplex. A Blu-ray of Despicable Me, played on the blessedly 3-D-savvy PlayStation 3, resulted in Blown-Away Me. There’s even a 3-D-to-2-D conversion option that lets weary-eyed viewers downshift while others stick with all three D’s. However, while Sharp bundles two pairs of active-shutter glasses, the only sanctioned way to charge them is through the TV’s own USB port — and there’s only one. Weak.
Speaking of game consoles, Blu-ray players, and the like, you can connect up to five of them to the Elite’s seemingly endless array of HDMI inputs. Roku box optional, though: the Elite has a Netflix button right on its remote, and that’s just one of eight media apps accessible from its slick pop-up menu. Unfortunately, while the selection includes video heavyweights like Vudu and YouTube, it lacks heavierweights like Amazon and Hulu. And what’s with building in Napster but not Pandora? At least there’s DLNA support for streaming your own media libraries.
Even the fanciest HDTVs tend to have crummy speakers, but the Elite pairs two 15-watt cones with a 15-watt subwoofer, resulting in sound that’s pretty decent. In fact, big props to the Clear Voice menu option that boosts dialog volume. Of course, any home theater with a TV like this as the centerpiece is certain to have a comparably lavish surround-sound system, so this is practically superfluous hardware.

Dell’s Big-Screen, All-in-One Beauty

This computer got a lot of “oohs” and “ahhs” during the week it sat on my desk in the Wired office. And for good reason: Dell’s flagship all-in-one desktop, the brightest star in its XPS line of performance-minded machines, has got to be one of the nicest-looking Windows PCs currently on the market.
As with any large-screen all-in-one, the display is the centerpiece — in this case, a giant, bright 27-inch display encased in edge-to-edge glass above a subtle, black chin.
The rest of the XPS One 2710 exhibits the same minimal design. The silver case instantly reminds one of the iMac (actually, the look of almost every all-in-one PC looks like the iMac), but the finish is not quite as high-end. Rather than use aluminum, Dell opted for a plastic body with a silver-colored coating. It looks nice from afar, but when you actually touch it, it feels cheap.


Unless you plan to caress your all-in-one regularly, this isn’t a huge drawback. The screen is what really matters. At 2560×1440 pixels with a 16:9 aspect ratio, the XPS One’s WLED-backlit screen is the best I’ve seen on an all-in-one Windows computer. It’s definitely up there with Apple’s 27-inch iMac, which sports the same screen resolution and pixel density. It’s not as advanced as the new MacBook Pro’s display, of course, but colors appear vibrant and blacks are rich. I was never disappointed with the way an image or video looked on the screen.
The screen’s quality can be attributed to the fact that the XPS One 2710 uses a Samsung PLS (plane-to-line switching) display. It’s a technology that Samsung touts as giving screens a wider viewing angle, increased brightness, and better image quality than the standard IPS (in-plane switching) displays. I did notice that the display never appeared washed-out, even at extreme angles.

Samsung Galaxy Mini S5570

Samsung Galaxy Mini S5570, Pada peluncuran produknya, samsung menampilkan desain cukup trendi pada gadget terbaru yang masih masuk pada varian Galaxy. Galaxy Mini S5570 Mini hadir dengan balutan bahan dasar plastik doff bertekstur, sangat bisa terlihat tegas pada bagian belakang ponsel. Sisi dinamis terlihat pada lis hijau disekeliling bodi ponsel dan cukup memberikan kesan fresh.
Pas dalam genggaman, seperti itulah kesan pertama terasa ketika pengguna memegang ponsel Samsung Galaxy Mini S5570. Apalagi Bobot Samsung Galaxy Mini S5570 cukup ringan, hanya 105 gram. Sedangkan ukurannya sendiri tergolong sedang, yakni 110.4 x 60.8 x 12.1 mm.
Samsung Galaxy Mini S5570
Jika diperhatikan akses fisik pada balutan ponsel, anda akan menemukan switch volume/zoom pada bagian kiri, tepat berseberangan dengan switch power dan slot micro SD (hotswap). Sedang di bagian atas Galaxy Mini S5570 terlihat slot micro USB yang terlindung rapih menemani jack audio 3,5 mm.
Dominasi layar yang tampak luas pada bagian depan, tampil dengan karakter simple. Tombol homescreen tersemat hanya ditemani oleh tombol menu dan back. Setali tiga uang, kesederhanaan juga terlihat pada jajaran belakang gadget ini yang telah diilengkapi sebuah kamera berkekuatan 3,15 megapiksel dan speaker multimedia.
samsung-galaxy-mini-300x268
Samsung memang sangat pas dalam mengincar kelas dan juga dalam disain tak terlalu rumit terlihat dari ponsel Samsung Galaxy Mini S5570. Sepertinya memang bertujuan memudahkan para pengguna menggunakan jajaran ponsel cerdas produksi mereka seperti juga kehadiran nokia c7 dahulu, Galaxy Mini S5570 hadir dengan kesan simpel, trendi dan ergonomis, jadi sangat cocok dengan anda yang memiliki budget seadanya.
Spesifikasi Samsung Galaxy Mini S5570:
Camera dan Layar
* Camera – 3.15 Mega Pixels, Resolution 2048×1536 Pixels, Video(QVGA), Geo tagging
* Screen Display – 3.14 inches, Resolution 240×320 pixels
* Color – TFT Capacitive touchscreen with 256K color
Fitur-fitur
* Image & video editor
* Voice memo & dial, Organizer
* YouTube, Calendar, G-Talk, Picasa integration, Google Search, Gmail, Maps
* Audio, Video Recorder & Playback
* MP3, MP4 player
* MP3, WAV Ring tones, Vibration
* 3.5 mm Headphone jack
* Games, Speaker Phone
* Accelerometer sensor(UI auto-rotate)
* Proximity sensor (Auto turn-off)
* Swype text input method
* TouchWiz v3.0 UI, Digital compass
* DNSe sound enhancement
* Document viewer & editor
* Stereo FM radio with RDS
Message Support
* SMS, MMS, Email, Push Email, RSS
* Instant Messaging
* Predicitive text input
Koneksi
* Connectivity Options – Bluetooth v2.1, Micro USB v2.0, Wi-Fi 802.11 b/g/n, GPS
* Data Modes – 3G, GPRS, EDGE, HTML Internet Browsing
Memory
* Internal Memory – 160 MB, 2 GB card included
* Expandable Memory- 32 GB Micro/SD Card slot
* Phone Book – Unlimited Contacts with Photo call
* Call Records – Unlimited
Battery Power
* 1200 mAh Li-Ion Standard Battery
* Battery Life – N/A
* Battery Talk Time – N/A
Mobile Size and Looks
* Size – 110.4 x 60.8 x 12.1 mm
* Weight – 105 grams
* Body Colors – Black
Price
* Berkisar antara $225 – $240

iPhone 5

Info gadget terbaru 2012, Dikarenakan belum adanya pengumuman resmi gadget terbaru dari apple terkait dengan peluncuran smartphone terbarunya iPhone 5, akibatnya sekarang mulai muncul banyak prediksi dan spekulasi terkait dengan iPhone 5. Baik dari sudut pandang fitur dan desain dari iPhone 5.
Spesifikasi Dan Harga iPhone 5
Pada konsep desainnya, belum dua tiga kali timbul “gambaran” tentang gadget pintar iPhone 5 ini. Namun, pernah salah satu sumber menyebutkan bahwa iPhone 5 ini akan muncul menyerupai ipad 2. Tetapi, kabar terbaru di bulan April 2011 ini tentang iPhone 5 sudah bisa sedikit lebih jelas bagaimana bentuk dan tampilannya nanti. Jika menurut sumbernya, yaitu Joshua Topolsky, Seorang Senior Editor dari Engadget.com, dikatakan sebaiknya tak ‘dicuekin’.
Untuk sekarang ini, banyak sekali pihak berharap iPhone 5 nantinya akan mengusung teknologi mirip dengan 3GS, Namun jika kita melihat kilasan gambar terbaru iPhone 5 ini sepertinya terbalik dengan harapan terdahulu. Karena iPhone 5 dikabarkan akan mempunyai tampilan menyerupai iPod Touch dan adiknya iPad 2 yang baru-baru ini diluncurkan.
Bukan hanya itu saja, pada tombol “Home” akan berubah menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya, dan kemungkinan akan dijejalkan area gesture lebih besar. Gesture ini kemungkinan akan segera hadir seiring hadirnya iOS versi baru nanti. Jika Rumor sebelumnya, telah menyebutkan bahwa nantinya layar Si iPhone 5 akan lebih besar seakan semua hal itu sirna dengan adanya gambar terbaru ini, yakni akan bakal diperluas sampai dengan 3,7 inci, dimana seakan mepet pada bagian tepi ponsel.
Pada sisi hardware generasi terbaru iPhone 5 diharapakan akan mempunyai tampilan yang super, dengan berbekal prosesor A5 dan menggunakan Kamera 8 Megapiksel. Semoga nanti harapan dari banyak pihak tersebut bbukan hanya sekedar khayalan, namun akan segera dibuktikan oleh Apple pada perhelatan WWDC bulan Juli 2011 mendatang.

Google Glass Will Fit Into Your Energy Drink-Fueled Lifestyle

Google I/O’s day-one keynote could be fittingly tag-lined “Android Reloaded.”

On Wednesday, Google unveiled Android 4.1, aka Jelly Bean, complete with revamped voice features that make Android a clear rival to Apple’s Siri. Also revealed was the Nexus 7, a tablet tailored to purchasing and consuming books, magazines, music, movies and TV shows. It’s a clear bid to challenge Amazon’s Kindle Fire.

It’s patently obvious that Google knows who Android’s biggest rivals are.

Google also unveiled Nexus Q, a streaming-audio device that’s entirely dependent on Android and Google’s cloud services. We have an exclusive look at it here. For now, let’s dig deep into the new 7-inch tablet and mobile OS.

Nexus 7

The Nexus 7, built by Asus and designed in concert with Google, will be the first device to ship straight out of the box running Jelly Bean. The tablet, which we just received from Google and will have a hands-on with later, is impressive. It’s lightweight, it’s thin, it’s fast and it makes for a pleasant book- and magazine-reading experience. The home screen of the Nexus 7 features a “my library” widget that puts front and center all the content you’ve purchased from the Google Play online storefront.

Other widgets offer recommendations on apps, magazines and video that you might like — all these suggestions are based on what you’ve already purchased from Google Play. And, as always, all of your content is stored in the cloud to be streamed or downloaded at will. All of these Nexus 7 features deliver punch for punch what Amazon offers in the Kindle Fire, and at the same $200 price point.

But where Google and Asus one-up the Fire is in the level of hardware the Nexus 7 packs. Inside the device is Nvidia’s Tegra 3 quad-core processor, a 12-core Nvidia GPU, 1GB of RAM and a display sporting a 1280×800 resolution and 178-degree viewing angle. The tablet also supports bluetooth and NFC, and includes a front-facing camera — three features the Fire doesn’t have.

Google also made a point of noting that Google Play offers the largest online eBook store as well, with more than 4 million books for download.

Jelly Bean and Google’s Siri Fighter

While Jelly Bean is officially making its debut on the Nexus 7, the Samsung-built Galaxy Nexus smartphone won’t be left out either. Google is delivering Android 4.1 as a mid-July, over-the-air update to the Galaxy Nexus, which was reduced from $399 to $349 in Google Play on Wednesday.

Most of Jelly Bean’s upgrades are focused on polishing what Google started in Android 4.0, aka Ice Cream Sandwich. A project called Butter is focused on speeding up the frame rate of the Android UI to 60 frames per second, about the speed of today’s top console videogames. Google achieved this by altering Android so that it can tap into a device’s CPU, GPU and display to get all three running in parallel, said Dave Burke, an Android product manager. What this actually results in is a much smoother experience in navigating and launching apps throughout the stock Android experience. Butter’s features are available to all developers in the Jelly Bean software development kit, which Google released Wednesday.

The most noticeable changes ushered in by Jelly Bean will definitely be in the search and voice side of things.

Google’s voice features have always been among the best on any phones, allowing users to place a call, rattle off a text message or email, listen to music, navigate to locations in Google Maps, set an alarm and, of course, search the web. But with Siri, Apple gave the iPhone (and soon the iPad) most of those functions in the form of a voice-activated assistant that spoke back to users, sometimes with a bit of humor.

In Jelly Bean, Google has a proper Siri fighter, but she has no fancy name a la Siri or Samsung’s S Voice. In Jelly Bean, the voice assistant simply emerges with a tap of the microphone icon in the ever-present search box on Android’s home screens. And she works well, understanding a decent amount of natural language. Before, in previous versions of Android, when you searched by voice you received simple text results. But now the unnamed assistant talks back in a smoother, less robotic-sounding female voice than Siri and S Voice. She also provides sports scores, weather information, historical facts, geographical facts, and image search results. And all of this information is delivered via a series of cards that Google is calling Google Now cards.

Google+ Gets a Tablet-Friendly Redesign

Google updated its Google+ app for Android smartphones and tablets Wednesday with a slick new UI and new features announced at its annual Google I/O developer conference.
Google’s social network, Google+, just celebrated its one-year birthday. The service now boasts 150 million active users, with 50 percent signing in daily, according to Google’s latest figures. And active Google+ users are spending more than 12 minutes a day in the stream, up 9 minutes a day from a few months ago. More of those minutes are coming from mobile users than web users, so it makes sense that Google would optimize that stream, especially for tablet owners.
Google+ for tablets features a redesigned UI. The app is image-heavy, like before, but now it takes on an almost Windows 8-like feel with post images of two different sizes. If Google detects a story is picking up momentum in terms of +1′s and comments, it will be shown as a larger image rather than a small one. In landscape, the app scrolls sideways; in portrait, it flicks vertically.
You can change what stream you’re viewing by tapping a drop-down menu at the top left of the app. You can share a thought or photo, or your location by clicking in the upper right of the app, which also houses an icon you can click to refresh your stream.
As you’re flicking to see older Google+ posts, the rectangular posts fly into view individually, slotting into place as an informational mosaic.